www.suprememastertv.com/ina
www.pemanasanglobal.net
www.perubahaniklim.net
1 0 1 ALASAN
MENGHENTIKAN
POLA MAKAN DAGING
Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang paling tinggi (18%), jumlah ini melebihi gabungan dari seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). PBB juga menambahkan bahwa emisi yang dihitung hanya berdasarkan emisi CO2 saja, padahal industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama pencemaran tanah dan air bersih. Peternakan melepaskan 9 % karbondioksida
dan 37 % gas metana (23 kali lebih berbahaya dari CO2). Selain itu, kotoran ternak menyumbang 65 % nitrooksida (296 kali lebih berbahaya dari CO2),
serta 64 % amonia penyebab hujan asam >>>
MASYARAKAT
Di Inggris, mereka setiap tahun memberi makan ternak dalam jumlah yang cukup untuk memberi
makan 250.000.000 orang, sementara di dunia ada 30.000.000 orang yang meninggal karena kelaparan
bervegetarian dapat hidup dari hasil lahan yang setara dengan satu orang
pemakan daging saja
Setiap 3 detik ada satu orang anak yang meninggal karena kelaparan di suatu tempat di dunia
Seandainya orang Amerika mengurangi konsumsi daging mereka hingga 10%, hal itu dapat menghemat 12.000.000 ton padi-padian yang cukup untuk memberi makan 60.000.000 orang (jumlah penduduk Britania Raya)
Seandainya semua orang Amerika menjadi vegetarian, maka hal itu akan
menghemat padi-padian yang dapat memberi makan 600.000.000 orang (jumlah penduduk India)
Intensifikasi peternakan hewan telah memindahkan 1.000.000 penduduk dari tanah tradisional mereka, sebagai contoh orang-orang di Amerika Selatan & Tengah, penduduk asli Amerika di Amerika Selatan, dan di Britania Raya, hal ini masih berlanjut sampai hari ini
Orang-orang yang dipindahkan dari tanah asal mereka ke kota lain menderita kekurangan gizi,
terkena berbagai macam penyakit, parasit, dan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh
Pada negara-negara dunia ketiga, 1 dari 10 bayi meninggal sebelum ulang tahun mereka yang
pertama
Inggris mengimpor gandum yang setara dengan £46.000.000 dari negara-negara dunia ketiga
sebagai pakan untuk ternak
Karena beternak yang berlebihan, 850.000.000 orang yang tinggal di daratan terancam oleh penggurunan (tanah subur berubah menjadi gurun pasir) dan lebih dari 230.000.000 sudah tinggal di daratan yang berpadang pasir sehingga tidak dapat mempertahankan kehidupan mereka serta menghadapi kelaparan sebentar lagi
1.000.000.000 orang di belahan bumi barat suka makan daging, susu, dan
produk turunannya dengan rakus serta meninggalkan 1.000.000.000 lainnya untuk dibuang serta 3.500.000.000 lainnya juga menunggu saatnya disia-siakan
TANAH
Jika mereka terus menghilangkan hutan Amerika untuk membesarkan ternak dengan kecepatan sekarang, maka dalam 50 tahun ke depan tidak akan ada hutan yang tersisa
Tanah seluas 4000 m2 hanya dapat menghasilkan 75 kg daging sapi, tetapi sebaliknya jika ditanam kentang maka dapat menghasilkan 9080 kg kentang
80% tanah yang ditanami di Inggris dipakai untuk menanam makanan ternak (14.732.000 ha )
Dibutuhkan 8 kg protein kedelai untuk menghasilkan 0,5 kg daging
Sejak tahun 1945, di Inggris telah kehilangan 95% padang rumput berbunga, 50% daerah hutan liar, 40% wilayah segar, 50% wilayah basah, dan 224.000 km pagar tanaman, semuanya disebabkan oleh peternakan hewan
Tekanan pada tanah karena peternakan hewan potong menyebabkan erosi tanah sebanyak 6 milyar ton/tahun di Amerika
Jika setiap orang bervegetarian maka hingga 90% tanah yang dipakai untuk peternakan hewan bisa diambil-alih untuk wilayah hutan, ruang terbuka untuk kegiatan santai, dll
Sejak tahun 1960, sekitar 25 % hutan di Amerika tengah telah dimusnahkan untuk lahan pemeliharaan ternak
Antara tahun 1966 sampai dengan tahun 1983, 38% dari hutan hujan di Amazon dimusnahkan untuk lahan pemeliharaan ternak
90% dari lahan peternakan sapi yang didirikan menyebabkan pembabatan hutan yang serius selama 8 tahun terakhir. Lahan tersebut kemudian menjadi tandus karena hilangnya kesuburan akibat beratnya beban lingkungan untuk memelihara ternak
Penggembalaan ternak merusak tanah dan meningkatkan pembentukan padang pasir. Sekitar 2,08 tiliun m2 tanah di AS saja telah menderita pengurangan hasil panen sebesar 25-50% sejak penggembalaan yang pertama
Satu inci lapisan tanah teratas memakan waktu 200-1000 tahun untuk terbentuk - tetapi di AS mereka telah kehilangan 1/3 dari lapisan tanah teratas utamanya dalam 200 tahun ini (sekitar 7 inci) karena peternakan hewan
Tanah akan hilang karena kenaikan permukaan laut akibat pemanasan global karena dampak peternakan hewan
UDARA
Penghancuran hutan oleh para peternak sapi telah merusak paru-paru dunia serta mengurangi daya tahan dunia untuk mengisi ulang persediaan oksigen kita
Sejumlah 1.300.000.000 ekor sapi di dunia telah melepaskan 60.000.000 ton gas metana setiap tahunnya (gas metana adalah gas rumah kaca dan penyebab pemanasan global)
Pembakaran hutan, padang rumput, serta ladang pertanian yang tandus berhubungan dengan perternakan hewan yang juga melepaskan gas metana sebesar 50 sampai 100.000.000 ton setiap tahunnya
Dengan menggabungkan angka-angka ini, 25% dari emisi gas metana disebabkan oleh peternakan hewan (tidak termasuk milyaran kambing, babi dan ayam, jadi angka yang sebenarnya adalah jauh lebih tinggi)
Pupuk yang dipergunakan sebagai penyubur tanaman untuk pakan ternak mengeluarkan nitrogen oksida - diperkirakan menyumbang 6% dari efek gas rumah kaca
Pupuk, obat pembunuh rumput-rumputan, dan pestisida yang disemprotkan pada tanaman ikut masuk ke atmosfer dan menciptakan campuran karsinogenik yang berbahaya
CFC banyak dilepaskan ke udara dari pendingin yang digunakan untuk menyimpan daging, susu, dan mentega. CFC dapat merusak lapisan ozon
Amonia yang berasal dari air seni hewan juga mencemarkan atmosfer
CO2 banyak dilepaskan dari pembakaran minyak dan bensin pada truk, kapal laut, rumah jagal, perusahaan susu, pabrik dan lainnya yang berkaitan dengan produksi daging maupun perusahaan susu
Emisi dari industri-industri besar yang bergerak di bidang produksi pupuk kimia, obat pembunuh rumput liar, dan bahan kimia pertanian lainnya juga akan meracuni udara kita
AIR
25 galon air dapat memproduksi ½ kg gandum, sedangkan untuk menghasilkan ½ kg daging diperlukan 2500 galon air
Hewan ternak Inggris memproduksi 200.000.000 ton tinja setiap tahunnya, yang sebagian besar berakhir di sungai-sungai kita
Air buangan yang banyak mengandung darah dari tempat penjagalan berakhir di sungai kita
Di Amerika Serikat manusia menghasilkan kotoran seberat 6.000 kg setiap detiknya sedangkan hewan ternak menghasilkan seberat 125.000 kg
Nitrat dan pestisida yang digunakan pada tanaman untuk makanan ternak, berakhir di sungai kita
Peternakan daging dan susu di Inggris menggunakan 70 liter air per hari per hewan atau 159.250.000. 000 liter air per tahun secara total
Air yang digunakan untuk memproduksi 5 kg daging bistik setara dengan penggunaan air untuk seisi anggota rumah tangga selama setahun
Pemakaian air bawah tanah untuk menanam tumbuhan bagi konsumsi hewan serta untuk penyediaan air bagi tempat-tempat penjagalan dapat mengakibatkan kekurangan air yang lebih parah
Penyimpanan air tanah di lembah San Joaquin di Amerika Serikat mengalirkan 500.000.000.000 galon air per tahun untuk menghasilkan daging
18% dari tanah pertanian di dunia memakai sistem irigasi dan karena pemanasan global meningkat yang sebagian diakibatkan oleh peternakan hewan, maka dana yang dibutuhkan untuk membuat sistem ini berjalan sebesar $200.000.000
Air yang digunakan untuk menghasilkan 500 kg daging sapi cukup untuk dapat mengapungkan sebuah kapal perang
Limbah cair dari berbagai bagian industri daging dan susu mengalir ke dalam sungai dan membuat polusi hingga ke laut, serta dapat membuat alga berkembang biak secara besar-besaran
EFISIENSI
Untuk menghasilkan satu kalori energi daging saja membutuhkan 60 kalori bensin, sedangkan jika kita menanam biji-bijian dan kacang-kacangan untuk memberi makan manusia secara langsung, maka setiap satu kalori bahan bakar dapat menghasilkan 20 kalori (berarti 1200 kali lebih efisien)
Peternakan daging dan susu menggunakan miliaran galon minyak untuk menjalankan traktor, bahan bakar kapal dan truk untuk alat transportasi hewan ternak dan makannya, memompa miliaran galon air untuk irigasi sawah dan menjalankan usaha rumah jagal, energi listrik untuk pendingin agar bahan-bahan tersebut tidak membusuk, serta sistem saluran pembuangan limbah untuk membersihkan beberapa polusi yang dihasilkan
Ternak hanya mengubah 6% energi yang dimakannya (terutama padi-padian dan kacang kedelai) menjadi daging, sisanya 94% terbuang sebagai panas, pertumbuhan bulu, tulang, kotoran, gerakan (itulah mengapa banyak ternak yang dipelihara di kandang yang sangat sempit), dan sebagainya
Untuk menghasilkan ½ kg daging sapi diperlukan 1 galon bensin
Sebuah keluarga yang beranggotakan empat orang, jika mereka makan daging sapi dalam setahun maka bensinnya cukup untuk menjalankan sebuah mobil selama 6 bulan (tergantung seberapa jauh Anda mengemudi!)
Jika seluruh kerugian lingkungan karena daging dibebankan kepada kosumen maka harganya paling sedikit akan menjadi empat kali lipat
EC menghabiskan $100.000.000 untuk menyubsidi produksi hewan yang mengakibatkan berdanau-danau susu yang dibuang karena tidak dikehendaki dan bergunung-gunung daging serta mentega yang tidak dikehendaki. Uang ini bisa digunakan dengan lebih baik untuk mendukung produksi buah, sayuran, dan biji-bijian organik
Pada tahun 1979 di AS ada 145.000.000 ton hasil bumi yang dijadikan makanan ternak yang hanya menghasilkan 21 juta ton tubuh hewan - biaya dari hasil bumi yang disia-siakan ini berjumlah $20.000.000.000
Antara tahun 1950 dan 1985, produksi gabah/padi di Eropa dan AS meningkat secara besar-besaran namun 2/3 darinya digunakan sebagai makanan ternak
70% dari keseluruhan gabah/padi digunakan sebagai makanan ternak
Memakan daging hewan, telur, susu, dan mentega dalam jumlah yang sangat besar adalah suatu kemewahan dan tidak dapat ditanggung oleh sebagian besar planet
HEWAN
Memancing dengan jala yang digerakkan mesin pendorong atau alat modern lainnya telah merusak dan menghancurkan ekosistem secara membabi buta serta membunuh milyaran mahkluk laut maupun merusak dasar laut
Jala dari para pemancing dapat membunuh hewan lainnya hingga 10 kali lipat dari ikan yang ingin ditangkap
Ikan yang tertangkap jala mati lemas secara pelan-pelan
dan sangat menderita
Setiap tahun 15.000.000.000 hewan ternak dipotong untuk makanan, begitu juga hewan laut yang ditangkap dalam jumlah yang tidak diketahui tapi diperkirakan lebih besar lagi jumlahnya (termasuk di antaranya 1000 ikan lumba-lumba yang secara tidak sengaja tertangkap)
Ayam-ayam dikurung di dalam kandang yang sangat sempit hingga 3 ekor
lebih, mereka bahkan tidak dapat melebarkan sayapnya dan yang lainya bahkan tidak dapat berdiri
Anak ayam jantan yang tidak diinginkan (karena mereka tidak dapat bertelur) dibinasakan dengan gas atau digiling sampai hancur. Sementara anak ayam betina digiring ke dalam kandang-kandang yang sempit
Anak-anak ayam dipotong paruhnya tanpa pembiusan untuk mencegah mereka saling mematuk satu sama lain karena mereka dimasukkan ke dalam kandang yang sangat kecil. Hal ini sama saja dengan mencabut kuku Anda tanpa pembiusan
Metode peternakan modern menggunakan hormon penumbuh daging dan sinar buatan untuk membesarkan anak ayam yang membuat banyak ayam yang tumbuh melampaui kapasitas pertumbuhan tulangnya sehingga mengakibatkan tulang mereka rapuh dan kaki mereka patah
Induk-induk babi dikurung dalam kandang seluas 1,3 meter x 1 meter di
lantai beton atau logam, mereka bahkan tidak bisa memutarkan tubuhnya
Hewan ternak yang dibesarkan untuk dagingnya ditempatkan di kandang tanpa jendela, dengan jumlah 20-30.000 dalam setiap kandang, mereka hidup di area seluas 10-20 cm2 dan karena terlalu sesak mereka saling menyerang seperti unggas-unggas aduan sehingga mereka seringkali menderita luka kulit yang bernanah.
Kandang ayam pedaging dinyalakan lampunya selama 23 jam sehari untuk
mengasilkan pertumbuhan yang pesat.
Para hewan dibawa dari peternakan ke rumah jagal dengan transportasi yang penuh sesak dan tanpa makanan maupun air sehingga menimbulkan stres, luka-luka, dan kematian. Persyaratan resmi yang ada seringkali diabaikan.
95% hewan ternak menderita luka-luka sebelum akhirnya dibunuh dan 30% di antaranya menderita patah tulang.
Masalah yang mengerikan adalah ada banyak hewan yang digorok lehernya pada saat mereka masih sadar (sekitar 6% atau 200.000 sapi per tahun) atau dimasukkan ke dalam tangki berisi air mendidih (untuk menghilangkan bulu-bulu halus dan keras mereka) ketika mereka masih penuh dengan kesadaran
Setiap menit ada 4000 ekor hewan yang mati di rumah jagal Inggris dan mereka mati dengan menyemburkan darah
Kulit sapi didapatkan dari sapi-sapi muda yang dibunuh ketika mereka
berusia 2 minggu
Sapi dibesarkan dengan makanan yang berasal dari sisa makanan sapi atau domba lain. Sapi di peternakan AS diperkirakan terkena BSE (penyakit sapi gila) karena diberi makan pelet (berbentuk butiran) dari makanan hasil daur ulang
Sapi hanya menghasilkan susu 10 bulan setelah mereka mempunyai anak – tetapi mereka secara rutin diberikan suntikan buatan (cth. diperkosa dengan mesin) untuk membuat mereka tetap hamil dan menyusui – anak-anak mereka selalu diambil (biasanya ketika berumur 12 jam) untuk diambil dagingnya sebagai daging sapi muda
Sapi secara alami dapat hidup lebih dari 20 tahun tetapi mereka dibantai setelah 5 sampai 7 tahun ketika produksi susu mereka mulai berkurang
Di Inggris, hewan dibunuh dengan menggunakan listrik atau dengan gulungan senapan untuk tahanan ( ie. Gulungan ditembakkan ke kepala mereka) sebelum menggorok leher mereka dan dicelupkan ke dalam air mendidih - semua ini terjadi pada proses produksi dimana hewan dinaik-turunkan dengan memakai alat pembawa barang – ini terjadi di pabrik peternakan
"Hewan adalah korban dan budak paling tidak beruntung dari tindakan kekejaman umat manusia" - John Stewart Mill (ahli filsafat)
Anak sapi dikurung di kandang yang gelap, mereka tidak dapat bebas bergerak dan diberi makan darah babi, coklat, serta susu yang telah mengering (sementara kita minum susu segar yang melimpah dari induknya)
Sapi secara alami biasanya menghasilkan 5 liter susu per hari untuk anak-anaknya, tetapi di bawah sistem peternakan modern yang intensif, mereka menghasilkan 25-40 liter susu per hari sehingga mengakibatkan kantung susunya meradang dan membengkak, dengan demikian mereka mudah menjadi letih
Kawasan daratan yang luas dijadikan lahan menanam satu jenis tanaman untuk memberi makan ternak – kawasan ini secara perlahan berubah menjadi padang gurun yang kelak hanya dapat menyangga sedikit spesies
KESEHATAN
Vegetarian dapat menurunkan tingkat kematian sebesar 20% dari segala penyebabnya (contoh: mereka hidup lebih lama dan tidak sering sakit)
Daging penuh dengan residu antibiotik, hormon, dan racun yang diproduksi karena tekanan, serta sisa pestisida yang terkumpul dari tanaman panen yang mereka makan
Ikan mengandung logam berat dan polutan lainnya yang kebanyakan berasal dari polusi air
Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan diet yang rendah lemak, gula, dan garam; mereka menyarankan makanan yang penuh dengan serat - persis seperti apa yang kita dapatkan dalam makanan vegan/vegetarian
Hewan ternak mengandung hingga 50% lemak jenuh di dalam tubuhnya
Para vegetarian berkurang terkena resiko penyakit jantung sebesar 24%,
sedangkan Para Vegan berkurang 57% (penyakit jantung adalah pembunuh tertinggi di Inggris hingga 50% kematian)
Kegemukan jarang ditemui di kalangan vegetarian, sedangkan kegemukan
berhubungan erat dengan banyak penyakit
Para vegan dan vegetarian memiliki tingkat tekanan darah serta tingkat kolesterol yang lebih rendah – tekanan darah dan tingkat kolesterol yang tinggi berhubungan dengan penyakit jantung, stroke, serta kegagalan ginjal
Para vegetarian berkurang terkena resiko kematian akibat diabetes sebesar 50%
Para vegetarian memiliki 40% lebih kecil terkena resiko kanker dibandingkan dengan populasi pada umumnya, hal ini diperkiraan karena para vegetarian memperoleh asupan vitamin A, C, dan E yang lebih tinggi.
Para vegetarian memiliki resiko terkena penyakit empedu dan batu ginjal yang lebih kecil
80% faktor keracunan makanan disebabkan oleh daging yang terinfeksi (kotoran, bakteri, dsb). Selain itu, daging adalah bangkai yang telah busuk, di dalamnya banyak bakteri salmonela yang juga ditemukan dalam telur
Osteoporosis adalah kehilangan kalsium dari tulang, hal ini terutama disebabkan oleh kandungan sulfur dari daging dan protein kasein dari susu yang menyebabkan hilangnya kalsium sewaktu kita buang air kecil. Negara
dengan konsumsi daging dan produk susu tertinggi penduduknya juga mengalami tingkat kerapuhan tulang yang tertinggi
50% dari manusia tidak mempunyai enzim untuk mencerna susu dengan baik, selain itu alergi terhadap susu dapat menyebabkan ashma dan eksim
Pemakan daging mempunyai resiko ganda terhadap penyakit Alzheimers dibandingkan dengan para vegan dan vegetarian - beberapa orang juga merasa bahwa penyakit Parkinson juga berhubungan dengan makan daging
Kuning telur penuh dengan konsentrasi lemak jenuh dan putih telur penuh dengan protein albumen yang berhubungan dengan larutnya kalsium ke dalam urine kita. Mentega mengandung 80% lemak jenuh, kream mengandung 40% lemak jenuh, dan keju mengandung 25-40% lemak jenuh
Pemakan daging cenderung dua setengah kali terkena resiko penyakit kanker usus dibandingkan para vegetarian
Plastik pembungkus yang biasanya digunakan untuk membungkus daging di supermarket dan tempat penjualan daging mengandung unsur kimiawi yang dapat mengakibatkan mandulnya sperma pada pria
Orang China Daratan (yang kebanyakan hidup dengan diet vegetarian) mengonsumsi 20% lebih banyak kalori dibandingkan dengan orang Amerika, tetapi orang Amerika 20% lebih gemuk
Dari 2.100.000 kematian yang terjadi di AS pada tahun 1987, sebanyak 1.500.000 kematian dikarenakan masalah pola makan (misalkan daging & susu)
DAN INI DAPAT TERUS BERTAMBAH !
Jika Anda sudah membaca sampai sejauh ini maka saya berharap agar Anda mulai mengerti bahwa industri Daging & Susu merupakan penyebab utama kesengsaraan planet ini. Mereka merusak kesehatan penduduk di negara-negara kaya, mengakibatkan kelaparan di negara-negara miskin, menyiksa dan membunuh milyaran hewan setiap tahun, selain itu mereka merupakan salah satu faktor utama kerusakan lingkungan – jadi apa yang dapat dikatakan industri daging & susu untuk membela diri?
Baiklah, satu-satunya kemenangan mereka adalah "Daging enak" – cukup adil bagi banyak orang yang menyukai kelezatan daging – tetapi masih ada banyak pilihan lain yang lebih lezat (pertimbangkanlah aneka masakan vegetarian India – salah satu seni memasak kuno yang paling muktahir di dunia) dan jika Anda benar-benar kecanduan daging & susu, sekarang ada banyak pilihan yang sehat tanpa produk hewani – cari saja di supermarket dan toko makanan kesehatan. Jadi sangatlah menyedihkan jika Anda telah mengetahui segala bukti lalu hanya berkata "Baiklah saya tahu, Anda benar soal lingkungan, kesehatan, dan hewan – tetapi saya tetap menyukai daging."
Download Gratis Buku Pemanasan
Global
http://www.pemanasanglobal.net[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
Salam JARDIKNAS !